Denpasar, Nikiberitabali.com – Menjelang pelantikannya sebagai Gubernur Bali periode 2025–2030, Wayan Koster bertemu dengan Ketua DPD Partai Gerindra Bali, Made Muliawan Arya (De Gajah), di kediaman De Gajah pada Senin (10/02/2025).
Pertemuan yang berlangsung selama dua jam ini menjadi momentum penting pasca-Pilkada Bali 2024. Kedua tokoh sepakat bahwa kontestasi politik telah usai dan kini saatnya bersatu membangun Bali agar tetap kondusif.
Pertemuan Penuh Keakraban
Dalam keterangan resminya, Wayan Koster menyebut pertemuan berlangsung dalam suasana hangat dan kekeluargaan.
“Sifatnya kekeluargaan, ramah, dan penuh canda, sama seperti sebelum Pilkada 2024. Kami bersahabat sejak lama, dan suasana semakin hidup karena ngobrol sambil menikmati kopi dan nasi goreng,” ujar Koster.
Sementara itu, De Gajah menyampaikan ucapan selamat atas kemenangan Koster dalam Pilkada Bali 2024. Ia menegaskan bahwa Partai Gerindra siap mendukung Koster selama program-programnya bertujuan untuk kemajuan Bali.
Fokus Atasi Masalah Bali
Dalam pertemuan tersebut, Koster dan De Gajah membahas berbagai isu strategis yang perlu segera ditangani. Beberapa persoalan yang menjadi perhatian bersama antara lain:
• Masalah Sampah: Menyusun strategi penanganan yang lebih efektif dan berkelanjutan.
• Kemacetan: Mengembangkan infrastruktur transportasi untuk mengurangi kepadatan lalu lintas.
• Ketersediaan Air Bersih: Menjamin pasokan air bagi masyarakat.
• Jalan Tol Gilimanuk–Mengwi: Mendukung percepatan proyek infrastruktur vital di Bali.
De Gajah menegaskan bahwa Gerindra akan mengawal dan mendukung kebijakan Koster sepanjang demi kepentingan masyarakat Bali.
“Kami berharap program-program yang dijanjikan dalam kampanye dapat direalisasikan dengan baik. Bali membutuhkan pemimpin yang mampu membawa perubahan nyata,” ujarnya.
Ajakan Bersatu untuk Bali yang Harmoni
Koster dan De Gajah sepakat bahwa setelah proses Pilkada selesai, kini saatnya merajut kembali persatuan demi pembangunan Bali yang lebih baik. Mereka mengajak seluruh masyarakat untuk bersama-sama menjaga kondusivitas dan mendukung program pembangunan yang berkelanjutan.
“Kami ingin Bali tetap harmonis dan maju. Ini bukan lagi soal perbedaan politik, tetapi soal bagaimana kita semua bisa berkontribusi untuk masa depan Bali yang lebih baik,” kata Koster.
Pertemuan ini menunjukkan bahwa kolaborasi lintas partai tetap diperlukan untuk menciptakan kebijakan yang membawa manfaat bagi masyarakat luas. (jk)