
TABANAN, Nikiberitabali.com – Komitmen Pemerintah Kabupaten Tabanan dalam menjaga kedaulatan pangan Bali kian nyata. Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., memastikan pembangunan Rice Milling Unit (RMU) atau unit penyosohan beras terbesar di Bali akan segera direalisasikan di Desa Timpag, Kecamatan Kerambitan.
Rencana pembangunan fasilitas modern tersebut disampaikan dalam pertemuan koordinasi di Gedung Kertha Sabha, Kantor Gubernur Bali, Rabu (22/10), yang turut dihadiri Gubernur Bali, Wayan Koster.
Bupati Sanjaya menyebut, kehadiran RMU di Tabanan menjadi langkah strategis dalam menjaga sirkulasi beras di Pulau Dewata sekaligus memperkuat posisi Tabanan sebagai lumbung pangan Bali. “Kami berharap RMU ini segera dibangun, karena Tabanan dikenal sebagai daerah lumbung pangan Bali. RMU dapat menjadi solusi di hilir agar gabah tidak keluar dari Bali,” tegas Sanjaya.
Menurutnya, RMU tidak hanya akan memperkuat sistem pertanian di hulu, tetapi juga memberi nilai tambah bagi petani di hilir. Melalui pengolahan yang terintegrasi, petani tidak lagi sekadar menjual gabah mentah, melainkan menghasilkan beras siap konsumsi dengan kualitas premium dan harga bersaing. “Dengan adanya RMU, rantai pasok pangan akan lebih efisien, petani kita makin sejahtera, dan ekonomi pedesaan tumbuh,” imbuhnya.
Sementara itu, Gubernur Bali, Wayan Koster, menyatakan dukungan penuh terhadap rencana tersebut. Ia menyebut pembangunan RMU di Tabanan sebagai bagian penting dari upaya mewujudkan kedaulatan pangan Bali yang berkelanjutan. “Pemerintah provinsi setuju RMU dibangun di Tabanan. Ini adalah bentuk penghargaan terhadap kontribusi besar Tabanan yang selama ini menjaga ketersediaan pangan Bali,” ujar Koster.
Koster menambahkan, RMU akan dibangun dengan teknologi modern dan kapasitas besar, serta dilengkapi dengan unit produksi pakan ternak. Dengan demikian, manfaatnya tidak hanya dirasakan oleh petani, tetapi juga peternak di seluruh Bali.
Pemerintah provinsi bersama Pemerintah Kabupaten Tabanan akan memulai tahap perencanaan teknis pada tahun 2026, meliputi penetapan lokasi, studi kelayakan, hingga penyusunan desain bangunan dan sistem operasional.
Pembangunan RMU terbesar di Bali ini diyakini menjadi tonggak baru bagi pertanian Tabanan sekaligus wujud nyata visi Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM). Melalui sinergi kuat antara pemerintah provinsi dan kabupaten, Tabanan siap menjadi garda depan kemandirian pangan Bali yang sejati. (jk)