
TABANAN, Nikiberitabali.com – Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., kembali menunjukkan komitmennya dalam mendorong pembangunan berbasis kearifan lokal dan keberlanjutan lingkungan. Didampingi Asisten II Setda Kabupaten Tabanan serta pimpinan perangkat daerah terkait, Bupati Sanjaya menerima audiensi dari lintas sektor di Kantor Bupati Tabanan, Selasa (21/10). Pertemuan ini diawali dengan diskusi bersama Perbekel, Jro Bendesa, prajuru, dan Kelian Subak Desa Kemutug yang mengusung konsep farm family house sebagai model pengembangan potensi pariwisata desa.
Konsep farm family house yang diusulkan mengedepankan pengalaman wisata berbasis pertanian dan kehidupan pedesaan yang autentik. Inisiatif ini diharapkan mampu menjadi wadah pemberdayaan ekonomi masyarakat lokal sekaligus menjaga warisan budaya dan lingkungan alam yang menjadi daya tarik utama Tabanan. Melalui pendekatan ini, masyarakat tidak hanya menjadi penonton, tetapi turut menjadi pelaku utama dalam menggerakkan sektor pariwisata yang berkelanjutan.
Selain membahas pengembangan wisata desa, Bupati Sanjaya juga menerima perwakilan dari PT. Makmur Radika, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sampah. Dalam audiensi tersebut, perusahaan menawarkan solusi pengelolaan limbah yang ramah lingkungan dan efisien, sejalan dengan upaya Pemkab Tabanan untuk memperkuat tata kelola sampah di wilayahnya. Gagasan ini dinilai penting mengingat isu lingkungan dan kebersihan menjadi perhatian serius dalam pembangunan daerah.
Bupati Sanjaya menyambut positif berbagai gagasan yang disampaikan dalam pertemuan tersebut. Ia menegaskan bahwa pengembangan pariwisata berbasis pertanian dan inovasi pengelolaan sampah ramah lingkungan merupakan langkah konkret menuju Tabanan Era Baruyang bersih, lestari, dan berdaya saing. “Kita ingin pembangunan di Tabanan tetap berpijak pada potensi lokal, menjaga kebersihan, dan kelestarian alam yang menjadi ciri khas daerah kita,” ujar Sanjaya. (jk)