
TABANAN, Nikiberitabali.com – Program unggulan Bupati Berkantor di Desa atau Bungan Desakembali digelar oleh Bupati Tabanan, Dr. I Komang Gede Sanjaya, S.E., M.M., yang kali ini menyapa masyarakat Desa Pujungan, Kecamatan Pupuan, Jumat (24/10). Kegiatan ke-62 ini menjadi wujud nyata kedekatan pemerintah daerah dengan masyarakat desa. Didampingi sang istri yang juga Ketua TP PKK dan Dekranasda Tabanan, Ny. Rai Wahyuni Sanjaya, Bupati hadir bersama Sekda, jajaran OPD, Forkopimcam Pupuan, hingga para tokoh masyarakat setempat yang antusias menyambut kedatangannya.
Kunjungan dimulai dari peternakan kambing milik warga di Banjar Margasari, dilanjutkan ke perkebunan kopi, tempat kerajinan rajut, hingga penyerahan bantuan kepada keluarga terduga stunting. Dalam setiap lokasi, Bupati Sanjaya dan Ny. Rai Wahyuni terlibat langsung dalam aktivitas warga, seperti memberi makan ternak, mempraktikkan teknik sambung batang kopi, hingga ikut merajut bersama pengrajin lokal. Selain itu, kegiatan juga diisi dengan aksi pembuatan biopori, penyerahan alat lingkungan, serta pemberian buku bacaan simbolis sebagai wujud dukungan terhadap peningkatan literasi anak-anak desa.
Suasana hangat terasa ketika rombongan tiba di Gedung Serbaguna Lila Winangun untuk bertatap muka dengan masyarakat. Dalam kesempatan itu, Bupati Sanjaya dan jajaran ikut memainkan permainan tradisional Matembing sebagai bentuk pelestarian budaya lokal. Berdasarkan data, angka stunting di Desa Pujungan hanya 0,71 persen dari total 280 balita—capaian yang menunjukkan kemajuan nyata berkat sinergi pemerintah dan masyarakat dalam membangun desa yang sehat dan berdaya.
Dalam sambutannya, Bupati Sanjaya menegaskan komitmennya untuk membawa pelayanan publik langsung ke tengah masyarakat. “Apapun pelayanan yang kami miliki, kami ajak turun ke desa. Tujuannya agar hubungan antara Pemkab Tabanan dan masyarakat semakin dekat serta mewujudkan Tabanan Era Baru yang Aman, Unggul, dan Madani (AUM),” tegasnya. Ia juga menyoroti keunggulan agraris Desa Pujungan, terutama kopi robusta yang memiliki aroma kuat dan cita rasa khas, serta inovasi petani dalam teknik penyambungan batang yang menunjukkan kemajuan pola pikir dan adaptasi terhadap teknologi.
Lebih lanjut, Bupati Sanjaya mendorong pengembangan sektor pertanian, peternakan, dan kerajinan sebagai tiga pilar ekonomi desa yang saling menopang. Ia menyebut potensi peternakan kambing dapat menjadi sumber nilai tambah dengan produk turunan seperti pupuk organik. “Tabanan harus menjadi lumbung pangannya Bali. Ketika alam memberi tanah subur dan SDM unggul, tugas pemerintah adalah menghadirkan konsep dan solusi melalui sinergi dengan Perusda agar hasil petani dan peternak bisa menembus pasar luar daerah. Dengan begitu, cita-cita mewujudkan Tabanan Era Baru yang AUM dapat semakin nyata,” pungkasnya. (jk)